admin
Moskow, Rusia — Pemerintah Rusia mengeluarkan peringatan keras kepada Amerika Serikat dan Israel terkait meningkatnya spekulasi mengenai upaya penargetan terhadap Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Dalam pernyataan resmi yang dirilis Kementerian Luar Negeri Rusia pada Jumat malam (21 Juni 2025), Moskow menyebut bahwa “pembunuhan terhadap Khamenei akan membuka kotak Pandora yang membawa dampak global dan tak terkendali.”
Pernyataan tersebut muncul di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, pasca serangkaian serangan militer antara Iran dan Israel, serta tuduhan dari Iran bahwa AS terlibat dalam operasi-operasi intelijen untuk melemahkan kepemimpinan di Teheran.
Peringatan Keras dari Kremlin
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan bahwa Moskow memantau dengan sangat serius laporan intelijen yang mengindikasikan adanya kemungkinan serangan langsung terhadap tokoh tertinggi Iran.
“Kami memperingatkan secara terbuka bahwa segala upaya untuk menghilangkan pemimpin spiritual dan politik Iran tidak hanya akan memperburuk konflik regional, tetapi juga mengundang bencana geopolitik yang tak bisa dikendalikan. Itu akan membuka kotak Pandora yang selama ini masih tertutup,” tegas Zakharova dalam konferensi pers di Moskow.
Ia menambahkan bahwa Rusia akan mengambil langkah-langkah tegas diplomatik dan strategis jika Washington dan Tel Aviv terbukti berupaya melancarkan serangan terhadap Khamenei.
Konteks Ancaman dan Ketegangan Terbaru
Ketegangan antara Iran dan Israel memuncak setelah serangkaian saling serang, termasuk serangan rudal Iran ke pusat teknologi Israel, dan pembalasan udara Israel terhadap markas militer Iran di Suriah dan Irak. Di sisi lain, media Iran dalam beberapa hari terakhir mengklaim telah menggagalkan plot pembunuhan terhadap Ayatollah Khamenei, yang disebut-sebut didukung oleh “aktor asing”.
Beberapa pengamat militer menyebut bahwa skenario penargetan pemimpin Iran oleh Israel atau AS bukan tidak mungkin, mengingat doktrin “decapitation strike” (serangan pemenggalan kepemimpinan) pernah diterapkan dalam konflik sebelumnya — seperti terhadap Osama bin Laden atau Qasem Soleimani.
Namun menurut Rusia, membunuh Khamenei yang bukan hanya pemimpin politik tapi juga pemimpin spiritual akan menjadi pelanggaran besar terhadap norma internasional dan moralitas global.
Reaksi Iran: Peringatan kepada Musuh
Iran merespons ancaman yang berkembang ini dengan meningkatkan keamanan internal dan memperingatkan bahwa setiap upaya untuk menyentuh Ayatollah Khamenei akan dibalas dengan “serangan total” terhadap kepentingan AS dan Israel di seluruh dunia.
Juru bicara Garda Revolusi Iran (IRGC) menyatakan:
“Kami tidak akan tinggal diam jika garis suci kami dilanggar. Serangan terhadap Pemimpin kami adalah deklarasi perang besar, dan kami akan membalas di mana pun musuh berada.”
Iran juga dilaporkan telah menempatkan pasukan elitnya dalam status siaga tinggi dan memperkuat aliansi dengan kelompok-kelompok proksi di Lebanon, Suriah, Irak, dan Yaman.
Pandangan Dunia Internasional
Pernyataan Rusia memperdalam kekhawatiran global bahwa konflik Timur Tengah kini berada di ambang eskalasi tak terkontrol. Para analis memperingatkan bahwa jika benar terjadi serangan terhadap Khamenei, bukan hanya akan terjadi perang antara Iran dan Israel, tetapi bisa memicu perang regional atau bahkan global.
PBB menyerukan ketenangan dan peringatan kepada semua pihak untuk menghindari aksi ekstrem yang bisa “menghancurkan stabilitas dunia.” Uni Eropa pun menegaskan bahwa diplomasi harus dikedepankan dan memperingatkan potensi kehancuran besar jika kekerasan politik ini terus meningkat.
